Wedang Ronde, Minuman Khas Untuk Disajikan Saat Tahun Baru Imlek

Wedang ronde merupakan salah satu jenis minuman yang masuk dalam daftar sesaji di altar klenteng saat perayaan Tahun Baru Imlek.
Menurut sejarahnya, minuman hangat dengan aroma jahe itu terselip di antara aneka buah-buahan, kembang, dan berbagai jenis makanan lainnya sebagai persembahan kepada para dewa.

Minuman ini juga memiliki nilai filosofis yang perlu kita ketahui, tiga bulatan ketan dengan tiga warna yang menjadi simbol keakraban ternyata memiliki arti tersendiri, warna merah dengan harapan memperoleh keberanian menghadapi musim dingin, warna hijau agar memperoleh karunia dan kebahagiaan, sedangkan bulatan ketan putih simbol hati menjadi bersih. Saat pengharapan sudah diraih, lalu sebarkan hasilnya dengan ucapan yang manis, yang disimbolkan gula di dalam bola-bola ketan itu. Air jahe yang hangat diartikan sebagai rasa penghangat dalam mengahadapi musim dingin atau hujan.

Mau tahu cara buatnya?

Bahan:
750 ml air
150 gr gula pasir
3 lembar daun pandan
4 batang serai, memarkan
50 gr jahe, memarkan

Isi:
100 gr tepung ketan
1/2 sdt garam
100 ml air
1/2 sdt air kapur sirih
pewarna merah dan hijau
100 gr enting-enting kacang, tumbuk kasar

Cara membuat:

Kuah:
- Masak air, gula, daun pandan, jahe dan serai hingga mendidih.
- Kecilkan api, tutup panci, rebus terus sampai harum.

Bahan isi:
- Campur tepung ketan dan garam dengan air dan air kapur sirih lalu aduk sampai adonan bisa dipulung.
- Bagi adonan jadi 3 bagian, masing-masing beri warna merah, hijau, dan satu bagian tetap putih.
- Ambil sejumput adonan, isi tengahnya dengan enting-enting kacang, bulatkan seperti kelereng.
- Selanjutnya masukkan dalam air mendidih, masak sampai terapung lalu angkat.
- Setelah itu langsung celupkan dalam air matang dingin agar tidak saling melekat.
- Lakukan hal yang sama untuk semua adonan.

Hidangkan bulatan warna-warni dalam mangkuk, lalu tuangkan kuah dalam keadaan panas.

Cek bahan-bahannya dibawah ini !