Wajib Tahu Nih, Fakta Menarik Tepung Terigu

Siapa yang tidak kenal dengan terigu? Tepung yang berasal dari biji gandum, dan digunakan sebagai bahan dasar pembuat kue, mie dan roti, martabak, donat, pizza, pancake, biskuit, cake, dan lain-lain. Selain itu tepung ini juga sering digunakan sebagai balutan atau coating makanan lain, misalnya untuk coating ayam goreng tepung, udang tempura, gorengan, dan sebagainya. Kata terigu dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Portugis, trigo, yang berarti "gandum"

Selain mengandung banyak karbohidrat, terigu juga mengandung protein dalam bentuk gluten. Kandungan gluten ini yang membedakan antara terigu dengan tepung lainnya. Gluten adalah suatu senyawa pada terigu yang bersifat kenyal dan elastis, yang berperan dalam menentukan kualitas suatu makanan yang dihasilkannya. Semakin tinggi kadar gluten, semakin tinggi kadar protein dalam terigu tersebut. Kadar gluten dalam terigu, sangat tergantung dari jenis gandumnya. Saat ini, makanan berbasis terigu telah menjadi makanan pokok di banyak negara, bahkan di Indonesia dapat dijumpai beragam makanan yang terbuat dari terigu. Kandungan gizi yang tinggi, pengolahan yang mudah dan praktis, ketersediaan yang cukup, serta harganya relatif terjangkau, menjadikan makanan berbasis terigu merambah cepat ke berbagai negara.

 

Jenis dan kegunaan tepung terigu
a. Hard Wheat (Terigu protein tinggi)
Tepung ini diperoleh dari gandum keras (hard wheat). Kandungan proteinnya 11-13%. Tingginya protein terkandung menjadikan sifatnya mudah dicampur, difermentasikan, daya serap airnya tinggi, elastis dan mudah digiling. Karakteristik ini menjadikan tepung terigu hard wheat sangat cocok untuk bahan baku roti, mie dan pasta karena sifatnya elastis dan mudah difermentasikan.

b. Medium Wheat (terigu protein sedang)
Jenis terigu medium wheat mengandung 10%-11%. Sebagian orang mengenalnya dengan sebutan all-purpose flour atau tepung serba guna. Dibuat dari campuran tepung terigu hard wheat dan soft wheat sehingga karakteristiknya diantara kedua jenis tepung tersebut. Tepung ini cocok untuk membuat adonan fermentasi dengan tingkat pengembangan sedang, seperti donat, bakpau, bapel, panada atau aneka cake dan muffin.

c. Soft Wheat (Terigu protein rendah)
Tepung ini dibuat dari gandum lunak dengan kandungan protein gluten 8%-9%. Sifatnya, memiliki daya serap air yang rendah sehingga akan menghasilkan adonan yang sukar diuleni, tidak elastis, lengket dan daya pengembangannya rendah. Cocok untuk membuat kue kering, biscuit, pastel dan kue-kue yang tidak memerlukan proses fermentasi.

d. Self Raising Flour
Jenis tepung terigu yang sudah ditambahkan bahan pengembang dan garam. Penambahan ini menjadikan sifat tepung lebih stabil dan tidak perlu menambahkan pengembang lagi ke dalam adonan. Jika sukar didapat, tambahkan satu sendok teh baking powder ke dalam sekilo tepung sebagai gantinya. Self raising flour sangat cocok untuk membuat cake, muffin, dan kue kering.

e. Enriched Flour
Adalah tepung terigu yang disubstitusi dengan beragam vitamin atau mineral dengan tujuan memperbaiki nilai gizi terkandung. Biasanya harganya relatif lebih mahal. Cocok untuk kue kering dan bolu.

f. Whole Meal Flour
Tepung ini biasanya dibuat dari biji gandum utuh termasuk dedak dan lembaganya sehingga warna tepung lebih gelap/cream. Terigu whole meal sangat cocok untuk makanan kesehatan dan menu diet karena kandungan serat (fiber) dan proteinnya sangat tinggi.


Merek
Ada lebih dari 15 merek tepung terigu yang ada di Indonesia, baik produksi lokal maupun import. Semuanya memiliki karakteristik masing – masing seperti ukuran kemasan dan harga yang berbeda, warna yang berbeda, kualitas gandum, kandungan protein, organik / tidak, dan lain – lain. Saat membeli, sesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan anda.


Cara penyimpanan
Pastikan menyimpan tepung dalam wadah tertutup dan kering. Jauhkan dari sinar matahari agar tidak mudah berubah warna. Jika masih ada sisa, tidak perlu dipindahkan ke wadah khusus, cukup kemasannya diikat dengan rapat dan masukkan ke dalam toples atau wadah tertutup. Jika akan dipindahkan ke container atau wadah lain, pastikan wadah tersebut sudah dalam kondisi bersih, kering, dan tidak berbau. Setelah kemasan dibuka, usia tepung bisa diperpanjang hingga 1 tahun bila ditutup dalam wadah kedap udara seperti toples, dan dimasukkan ke dalam kulkas. Jangan mencampur tepung terigu yang lama dengan yang baru, karena lama dan cara penyimpanan bisa mempengaruhi kualitasnya. Habiskan dulu yang lama. Saat mengambil tepung terigu dari kemasannya, ambil dengan sendok yang baru dan kering. Pastikan juga jangan ada air yang menetes.

Nah, itulah fakta menarik tepung terigu yang mimin lansir dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat!

Tampilkan Susun Daftar

5 Items

per page
Set Descending Direction
Tampilkan Susun Daftar

5 Items

per page
Set Descending Direction
Copyright © 2018 Yogya Group. All rights reserved. Syarat & Ketentuan | Kebijakan Privasi