Teh hijau sudah dipercaya sejak ratusan tahun memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Namun, tidak semua orang mendapati hal yang sama, termasuk ibu menyusui. Seorang ibu yang masih dalam proses menyusui tentu harus memperhatikan pola makan dan minum mereka, mengingat kualitas makanan dan minuman akan mempengaruhi air susu yang dihasilkan.

Salah satu jenis minuman yang sudah sering didengar dan dihindari oleh ibu menyusui adalah kafein. Jenis minuman berkafein tidak sebatas kopi saja melainkan juga meliputi teh, termasuk teh hijau. Berdasarkan ketentuan American Academy of Pediatrics (AAP), konsumsi kafein pada ibu menyusui boleh-boleh saja, tapi harus dalam batas tertentu. Alasannya, kadar kafein akibat teh hijau yang berlebihan di dalam tubuh dapat mengurangi kadar zat besi dalam ASI.

Hal ini dikarenakan kafein bisa berada di tubuh seseorang 5-20 jam. Terlebih lagi, durasi tersebut bisa lebih lama bila dipengaruhi oleh obat-obatan, tingginya lemak tubuh, dan gangguan kesehatan lainnya.

Walaupun demikian, bukan berati teh hijau bisa dikonsumsi untuk ibu menyusui. Hanya saja, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu batas dosis aman untuk mengonsumsi teh hijau. Normalnya, ibu menyusui tidak direkomendasikan minum minuman berkafein lebih dari 300 mg / hari. Artinya, kamu masih dapat minum teh hijau, tetapi disarankan untuk mengonsumsinya 1-3 cangkir per hari saja.

Jika kamu minum tidak lebih dari tiga cangkir teh hijau pada hari itu, kemungkinan besar hanya akan ada sedikit atau tidak ada sama sekali kandungan kafein pada urin bayi. Jadi, supaya efek ibu menyusui minum teh hijau diatas dapat ditekan, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti. Berikut beberapa diantaranya :

1. Batasi asupan kafein harian. Ingat ibu menyusui disarankan hanya mengonsumsi 300mg kafein setiap hari. Kafein tidak hanya berasal dari teh, tapi juga dari cokelat, minuman bersoda, maupun snack bar.

2. Hindari minum teh hijau bersamaan dengan makanan atau suplemen yang mengandung zat besi karena dapat mempengaruhi penyerapan. Setidaknya, beri jeda 1-2 jam.

3. Perhatikan keadaan bayi, jika rewel atau mengalami sulit tidur setelah kamu minum teh hijau, sebaiknya kurangi jumlah teh hijau yang dikonsumsi.

4. Alternatif lain, memilih teh yang rendah kafein atau bebas kafein, seperti teh hitam atau teh putih, teh jahe, teh peppermint, chamomile.

Sebagai penutup teh hijau memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam batas yang ditentukan, tidak akan merugikan kesehatan ibu dan bayi. Jadi Yolers nggak perlu khawatir untuk minum teh hijau. Sebagai rekomendasi, Yolers bisa mendapatkan produk teh hijau dibawah ini!