Kamu Perlu Tahu : Beda Keju Parmesan, Cheddar, Mozzarella, dan Edam

Siapa yang tidak tahu kudapan berbahan keju? Selain mengandung berbagai nutrisi esensial, cita rasa gurih yang dihasilkan pun bisa bikin siapa saja ketagihan. Meski begitu, semua makanan berbahan keju tersebut tidak lantas menggunakan satu jenis keju yang sama. Keju juga memiliki bermacam-macam jenis berdasarkan rasa, bahan dan juga fungsinya.

Biar nggak penasaran, berikut perbedaan jenis keju dan kegunaannya yang mimin lansir dari beberapa sumber.

1. Keju Parmesan
Keju yang berasal dari Italia ini memiliki bentuk yang padat dan keras. Jika diamati dari dekat, keju ini memiliki lubang-lubang kecil di setiap bagiannya. Parmesan terbuat dari susu sapi dan membutuhkan waktu yang lama selama produksinya. Keju ini biasanya digunakan untuk taburan sup, pizza, maupun spageti, dan menjadi alternatif untuk taburan kue kering pada umumnya.

Teksturnya yang keras, keju ini sangat cocok dijadikan sebagai keju parut. Memiliki bau yang cukup tajam dan biasanya dijual secara utuh atau sudah dalam bentuk parutan. Sebagian orang menggunakan keju parmesan untuk membuat olahan tumisan, ayam, daging, ikan, camilan, pasta, hingga pizza.


2. Keju Cheddar
Keju yang satu ini memang salah satu keju yang paling populer, bahkan di negeri kita sendiri. Keju cheddar merupakan keju yang berasal dari desa Cheddar di Somerset, Inggris. Keju ini terbuat dari susu sapi dan termasuk dalam jenis keju keras. Jika masih muda, warna keju ini terlihat kuning pucat dan tidak terlalu keras. Namun, jika usianya semakin tua maka warnanya pun akan semakin kuning dan teksturnya semakin keras. Keju cheddar sendiri mengandung lemak sebanyak 48%. Keju ini pada umumnya digunakan sebagai bahan dasar utama membuat kue dan makanan.

Rasa keju cheddar cukup kuat dan biasanya dicamil atau dijadikan sebagai bahan tambahan salad, roti, dan makanan ringan lainnya.


3. Keju Mozzarella
Mulanya keju ini terbuat dari bahan dasar susu kerbau, namun lama kelamaan susu kerbau sendiri menjadi langka, kemudian mozzarella susah diproduksi. Namun kini mozzarella mulai dicoba pembuatannya dengan susu sapi agar memudahkan proses pembuatannya. Keju ini baik untuk dikonsumsi, pasalnya keju ini bebas minyak sehingga mampu melindungi kesehatan jantung. Di Indonesia sendiri, keju ini terkenal sebagai topping pada pizza.

Keju ini biasanya dijual dalam kemasan potongan plastik yang mudah ditemukan di swalayan atau supermaket. Keju ini sebaiknya disajikan dalam keadaan hangat, karena jika sudah dingin keju mozzarela akan kembali mengeras.


4. Keju Edam
Bentuknya yang bulat dan dilapisi lilin berwarna merah membuat keju ini mudah sekali untuk dikenali. Keju edam ini merupakan keju keras yang terkenal dari Belanda. Keju ini dinamai Edam karena pertama kali dibuat di Edam, Holland Utara.

Keju ini terbuat dari susu skim/ low fat, sehingga kandungan lemaknya tergolong cukup rendah jika dibandingkan dengan keju lainnya, yaitu mencapai 28%. Memilki rasa yang sangat lembut dan cenderung seperti kacang. Baunya juga tidak begitu menyengat karena kandungan lemaknya yang rendah. Keju edam sering digunakan untuk membuat kue kering seperti kastengel, nastar, cheese stick, dan lain sebagainya.


Nah, itulah perbedaan dari keju parmesan, cheddar, mozarella, dan edam. Yuk jangan sampai salah pilih dan sesuaikan keju dengan hidangannya agar semakin istimewa. Semoga bermanfaat!

Tampilkan Susun Daftar

10 Items

per page
Set Descending Direction
  1. Prochiz
    Prochiz Slice 10s_1c24p
    Rp 13.800
    Quickview
  2. Meg
    Meg Cheddar Serbaguna 170g_1c48p
    18%
    Regular Price Rp 14.450 Special Price Rp 11.950
    Quickview
  3. Kraft
    Kraft Quick Melt 165gr_1c48p
    20%
    Regular Price Rp 30.300 Special Price Rp 24.500
    Quickview
  4. Prochiz
    Prochiz Gold 160g_1c48p
    20%
    Regular Price Rp 14.700 Special Price Rp 11.900
    Quickview
Tampilkan Susun Daftar

10 Items

per page
Set Descending Direction
Copyright © 2018 Yogya Group. All rights reserved. Syarat & Ketentuan | Kebijakan Privasi