Fakta Unik Deterjen Yang Harus Diketahui

Saat ini terdapat dua pilihan deterjen dari berbagai merek yang bisa digunakan untuk mencuci pakaian, yaitu deterjen bubuk dan deterjen cair. Dari kedua pilihan itu mungkin kita belum tau dan penasaran, mana deterjen yang lebih baik untuk digunakan, apakah deterjen bubuk atau deterjen cair. Berikut 6 fakta unik deterjen bubuk dan cair yang harus diketahui.

1. Deterjen bubuk lebih baik untuk noda lumpur
Alkylbenzene sulfonate, yang merupakan surfaktan utama bahan pembersih dalam deterjen bubuk umumnya lebih efektif dalam mengangkat noda lumpur, tanah, noda darah dan sebagainya. Oleh karena itu, menggunakan deterjen bubuk adalah pilihan yang bagus untuk pakaian yang mudah terkena noda-noda tersebut. Sebaliknya, kandungan alkohol etoksilat dalam deterjen cair mampu dengan mudah memecah noda lemak dari minyak goreng hingga minyak mobil, seperti oli.

2. Deterjen bubuk sedikit lebih murah
Kurangnya cairan dan bahan pembungkus yang ringan pada pengemasan deterjen bubuk, membuat berat produk dan biaya transportasi deterjen bubuk lebih ringan, sehingga menurunkan biaya konsumen. Sebaliknya deterjen cair mengandung air dan dijual dalam kemasan botol berbahan plastik lebih berat, maka berdampak pada harga jual yang lebih mahal. Selain itu menurut manager of application and technical service Pilot Chemical, Shoaib Arif, untuk membuat deterjen cair diperlukan lebih banyak bahan kimia, sehingga biaya agak lebih mahal dibanding deterjen bubuk.

3. Deterjen cair lebih baik untuk perawatan awal noda atau mencuci tangan
Jika ingin membersihkan noda membandel pada pakaian dengan mencucinya terlebih dahulu menggunakan tangan, maka pilih deterjen cair. Setelah itu baru masukkan ke mesin cuci. Jika memungkinkan dengan deterjen bubuk, kamu harus mencampurkan bubuk deterjen dengan air terlebih dahulu untuk membuat pasta, kemudian mengoleskan pasta ke noda sebelum mencucinya. Tidak demikian halnya dengan deterjen cair, yang bisa kamu oleskan langsung ke noda.

4. Deterjen cair lebih nyaman digunakan
Botol deterjen cair biasanya dilengkapi dengan pegangan agar mudah dibawa, dan tutup botol yang berfungsi ganda untuk gelas ukur, dan cerat yang memungkinkan penuangan anti percikan ke mesin cuci. Sebaliknya, deterjen bubuk hadir dalam bungkus yang tidak praktis dan tidak mengeluarkan detergen semudah deterjen cair, sehingga mengharuskanmu menuangkannya ke dalam gelas ukur terpisah.

5. Deterjen cair meninggalkan lebih sedikit residu
Pengisi utama dalam deterjen cair adalah air, yang mudah larut pada semua suhu air. Ini penting karena semakin larut deterjen dalam air, maka semakin dalam membersihkan dan semakin kecil kemungkinannya untuk menumpuk di mesin cuci dan meninggalkan residu putih pada pakaian. Sebaliknya deterjen bubuk biasanya memiliki tekstur butiran dari pengisi natrium sulfat, yang cenderung tidak mudah larut, terutama dalam air dingin, sehingga lebih cenderung menumpuk pada pakaian.

6. Deterjen cair lebih aman untuk peralatan rumah tangga
Gumpalan deterjen bubuk yang tidak larut di dalam mesin cuci dapat menyumbat sistem saluran pembuangan air, menghalangi pompa pembuangan mesin cuci, sehingga menyebabkan kerusakan dan mampet. Karena deterjen cair mudah larut dalam air, kecil kemungkinannya untuk menumpuk di mesin cuci atau menyumbat sitem saluran pembuangan air.

Itulah 6 fakta unik deterjen bubuk dan cair yang mimin kutip dari idea.grid.id. Semoga bermanfaat!

Tampilkan Susun Daftar

9 Items

per page
Set Descending Direction
  1. Jaz 1
    Jaz1 Powder Detergent Pesona Segar 800gr
    13%
    Regular Price Rp 17.650 Special Price Rp 15.500
    Quickview
  2. Daia
    Daia Pow Det Softener 800gr
    12%
    Regular Price Rp 16.900 Special Price Rp 14.900
    Quickview
  3. Rinso
    Rinso Molto Deterjen Pakaian Bubuk Perfume Essence 770g
    29%
    Regular Price Rp 27.650 Special Price Rp 19.900
    Quickview
Tampilkan Susun Daftar

9 Items

per page
Set Descending Direction
Copyright © 2018 Yogya Group. All rights reserved. Syarat & Ketentuan | Kebijakan Privasi