YOGYA Online sedang dalam perbaikan, silahkan mencoba beberapa saat lagi.
Siapa yang sering tertukar antara mentega dan margarin? Meski terlihat sama, tapi keduanya sangatlah berbeda. Bahkan ada lagi yang dibingungkan dengan istilah butter. Padahal ketiga produk tersebut merupakan bahan dasar pembuatan kue, yang merupakan makanan kesukaan hampir semua orang diberbagai usia.
Nah buat yang belum tahu atau sering tertukar, berikut perbedaan butter, mentega, dan margarin.
1. Butter dan mentega
Butter adalah mentega. Butter atau mentega merupakan produk susu yang dibuat dari krim susu atau lemak hewani yang diaduk. Biasanya terbuat dari susu sapi, meskipun ada pula yang terbuat dari susu domba atau kambing. Karena itu pula, kandungan mentega hampir 80 persennya adalah lemak. Biasanya mentega berwarna kuning pucat dan ada juga yang hampir berwarna putih. Untuk mentega atau butter biasanya ada jenis unsalted atau mentega tawar. Adapula roombutter yang berasal dari bahasa Belanda "roomboter" yang artinya mentega. Jadi, roombutter sebenarnya tidak ada bedanya dengan butter atau mentega pada umumnya. Yang membedakan adalah kualitas menteganya, sehingga harganya jauh lebih mahal. Umumnya roombutter punya tekstur yang sangat lembut, begitu juga aromanya yang lebih manis. Roombutter biasanya jadi campuran kue atau cookies premium.
2. Margarin
Berbeda dengan mentega, margarin merupakan produk non susu yang dibuat sebagai pengganti mentega. Bahan utamanya dari lemak minyak nabati, biasanya kelapa sawit. Karena komponen utama margarin minyak nabati, maka margarin lebih rendah kolesterol dan lemak jenuh yang biasanya ditemukan dalam mentega. Serta margarin juga memiliki persentase lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal yang lebih tinggi. Dari segi tekstur, margarin lebih keras dari mentega. Begitu juga dengan daya emulsinya yang lebih kuat. Kalau dibandingkan dari aroma, margarin aromanya memang tak sewangi mentega.
3. Pemakaian mentega dan margarin
Dalam pemakaiannya, kamu dapat menyesuaikan dengan resep yang akan diolah. Margarin yang memiliki kandungan lemak rendah dan mengandung lebih banyak air dapat menyebabkan makanan yang dipanggang lebih keras. Sementara mentega yang mengandung susu lebih banyak akan menghasilkan tekstur yang melembutkan. Sehingga, dapat disesuaikan komposisinya sesuai dengan kebutuhan resep yang akan dibuat. Misalnya, untuk membuat kue kering, sebaiknya mencampur antara margarin dan mentega sehingga kue kering yang dihasilkan bertekstur lembut dan tidak mudah rapuh.