
Alergi susu sapi merupakan alergi makanan yang paling umum terjadi pada anak-anak, terutama yang usianya masih dibawah 3 tahun. Masalah ini tidak boleh disepelekan dan perlu ditangani dengan baik, karena anak membutuhkan nutrisi dari susu agar tumbuh kembangnya optiomal.
Alergi susu sapi adalah kondisi di mana sistem imunitas tubuh bereaksi berlebihan terhadap kandungan protein di dalam susu. Anak yang mengalami alergi susu sapi biasanya akan menunjukkan gejala berupa gatal, muntah, napas berbunyi atau mengi, bibir bengkak, serta diare setelah mengonsumsi susu sapi.
Jika Si Kecil terdiagnosis menderita alergi susu sapi, berikut beberapa tips cara penanganannya yang mimin lansir dari alodokter.com.
1. Mengehentikan konsumsi susu sapi dan produk olahan susu
Jika Si Kecil masih mendapatkan ASI, dokter mungkin akan menyarankan Moms untuk tidak mengonsumsi susu dan produk olahan susu lainnya, seperti keju dan yoghurt, dalam kurun waktu tertentu. Ini karena protein susu yang Moms konsumsi bisa terserap ke dalam ASI, sehingga bisa berisiko memicu reaksi alergi ketika anak meminumnya.
2. Mengganti susu yang dikonsumsi
Hentikan pemberian susu sapi maupun makanan yang mengandung susu sapi kepada anak. Jika Si Kecil mengonsumsi susu formula, gantilah susunya dengan susu formula yang diolah dari kacang kedelai (susu soya) atau susu almond. Jika Si Kecil juga alergi terhadap kedua jenis susu tersebut, biasanya dokter akan memberikan susu formula hipoalergenik. Susu ini sudah diolah secara khusus, sehingga ukuran partikel proteinnya lebih kecil dan beresiko lebih rendah untuk memicu reaksi alergi.
- Susu Almond. Buat kalangan vegetarian, susu almond dijadikan sebagai alternatif minuman sehat pengganti susu anak. Meski cenderung memiliki harga lebih mahal. Namun susu almond biasanya hadir tanpa pemanis sehingga lebih sehat. Kalau diberi pemanis, yang umum digunakan adalah pemanis alami seperti madu atau buah kurma. Susu almond dikenal memiliki kalori yang lebih rendah dan kaya akan asam lemak tak jenuh serta kaya vitamin E, vitamin A dan D dalam kandungan susu almond juga cocok untuk memenuhi kebutuhan harian.
- Susu Kedelai. Salah satu produk olahan kedelai ini mudah ditemukan. Susu kedelai merupakan sumber protein, vitamin A, vitamin B12, vitamin D, dan potasium yang baik sehingga bisa digunakan sebagai pengganti susu anak. Kandungan protein susu kedelai hampir setara dengan susu sapi, dan dalam susu kedelai terdapat 9 asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Si Kecil atau anggota keluarga lain dapat konsumsi susu kedelai setiap hari. Konsumsi susu kedelai harus dibatasi bagi mereka yang memiliki masalah dengan penyakit tiroid.
3. Siasati kebutuhan nutrisi Si Kecil
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak yang tidak mengonsumsi susu sapi cenderung mengalami kekurangan vitamin D. Namun, Moms tidak perlu khawatir berlebih. Selain memberikan susu pengganti yang telah disebutkan di atas, Moms juga dapat mencukupi kebutuhan vitamin D dari makanan bernutrisi seperti bayam, brokoli, kacang kedelai, tahu, tempe, ikan, jamur, seafood, dan telur.
Asupan vitamin D juga bisa dapat dipenuhi dengan cara mengajak anak berjemur atau bermain di luar ruangan, agar ia terkena paparan sinar matahari di pagi hari. Agar lebih aman ajak Si Kecil berjemur sebelum pukul 10 pagi selama 10-15 menit, sebanyak 3 kali seminggu.
Nah itulah beberapa tips untuk mengatasi anak yang terkena alergi susu. Moms gak perlu khawatir lagi, karena banyak hal yang bisa Moms lakukan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi Si Kecil selain dengan susu. Untuk produk susu selain susu kedelai tersedia juga di Yogya Online.
Semoga bermanfaat!
-
-
-
-
-
Dou Dou
Dou Dou Susu Kedelai Plain 350ml
10%Regular Price Rp 17.250 Special Price Rp 15.650 -
Dou Dou
Dou Dou Susu Kedelai Cappucino 350 Ml
10%Regular Price Rp 17.250 Special Price Rp 15.650 -
Dou Dou
Dou Dou Susu Kedelai Strawberry 350ml
10%Regular Price Rp 17.250 Special Price Rp 15.650 -
Drinho
Drinho Soya Bean Milk 1 Liter_1c12p
33%Regular Price Rp 25.650 Special Price Rp 17.186 -