
Siapa yang tidak tahu buah satu ini, buah yang berbentuk panjang dan berwarna kuning ketika sudah matang, menjadi favorit hampir semua orang. Selain karena gampang dicari di setiap musim, pisang banyak mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh.
Berbeda dengan buah lainnya yang perlu matang di pohon, pisang dapat matang dengan sendirinya saat sudah dipanen. Itu dikarenakan asam amino yang berubah menjadi gas etilen begitu buah dipetik. Gas etilen inilah yang mematangkan pisang. Enzim akan melunakan pisang, mempermanis buah dan mengubah warna dari hijau menjadi kuning.
Oleh karena itu pula, terdapat beberapa tingkat kematangan pisang yang ditandai dengan warna mulai dari hijau, kuning, hingga cokelat. Mengetahui tingkat kematangan dapat menentukan jenis pisang apa yang dibutuhkan tubuh. Misalnya, penderita diabetes tidak dianjurkan untuk mengonsumsi pisang yang terlalu matang karena kandungan gulanya yang tinggi.
Berikut manfaat dari berbagai tingkat kematangan pisang untuk tubuh:
1. Hijau
Pisang hijau adalah pilihan yang baik bagi penderita diabetes. Itu dikarenakan dalam pisang yang masih hijau terdapat serat pectin yang dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi gula darah.
Pisang yang masih hijau juga banyak mengandung pati resisten, yang akan menjadi makanan prebiotik untuk pertumbuhan bakteri usus yang menguntungkan. Pati akan difermentasi oleh bakteri di dalam usus besar dan menghasilkan asam lemak rantai pendek. Asam lemak rantai pandek bermanfaat dalam mencegah penyakit kronis termasuk kolitis dan penyakit Crohn.
2. Hijau Kekuningan
Pisang dengan warna ini sudah mulai mengandung gula, tapi tidak sebanyak pisang yang matang sempurna. Perubahan warna disebabkan karena adanya gas etilen, pigmen klorofil dipecah dan berganti ke warna kuning, asam-asam dalam buah mulai rusak, dan tekstrunya menjadi lebih lunak.
3. Kuning
Pada warna ini pisang mulai mengeluarkan aroma manis, menyebabkan pisang memiliki gula hingga 80%. Antioksidan ditemukan dalam pisang kuning, termasuk dopamin, mengurangi risiko penyakit jantung dan juga penyakit degeneratif. Namun, penderita diabetes sebaiknya membatasi konsumsi pisang yang matang sempurna ini karen kandungan gulanya yang cukup tinggi.
4. Kuning dengan bintik coklat
Di tahap ini pisang menjadi lebih manis dan empuk. Ideal untuk pembuatan smoothie, puding, dan makanan penutup. Saat pisang bergerak melampaui tahap matangnya, pisang mengandung lebih banyak gula dan antioksidan. Antioksidan memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk peningkatan kekebalan, efek anti-penuaan, dan sifat anti-inflamasi.
5. Cokelat
Saat pisang sudah berwarna cokelat dan lunak, kebanyakan orang merasa manfaat pisang sudah tidak ada lagi. Meski kandungan gulanya sangat tinggi, pisang jenis ini mengandung tryptophan yang membantu mengurangi stres dan kecemasan juga kaya nutrisi yang secara khusus meningkatkan kesehatan otot dan tulang. Kadar antioksidan dan vitamin C meningkat pada tahap matang sepenuhnya dan aktivitas antioksidan lebih tinggi pada pisang matang. Pada tahap ini, pisang memiliki kandungan gula jauh lebih tinggi daripada pada tahap sebelumnya, sehingga harus dihindari oleh penderita diabetes